FAKTA HARI VALENTINE

Selasa, 21 Februari 2012 05.04 Diposting oleh pelajarterhormat 1 komentar
Hari Valentine kental dengan segala hal bernamacinta“. Karenanya, hari ini – 14 Februari – dunia seolah diselimuti  warna “merah jambu” dan orang-orang yang sedang jatuh cinta, ingin jatuh cinta, atau ingin menyala kembali oleh cinta sibuk mempersiapkan bunga, cokelat, atau kartu ungkapan cinta.
Faktanya, banyak hal menyedihkan di hari kasih sayang ini…

cupid valentines day1 tm Fakta Kelam Hari Valentine
1. Dalam periode dua minggu menjelang Hari Valentine, penjualan perhiasan emas Amerika (saja) menyebabkan limbah sebanyak 34 juta metrik ton. Kalau 1 ton = 1000 kg, nah bisa dikira berapa banyak limbah tersebut.
2. Sebagian besar mawar yang dijual saat Hari Valentine di Amerika Serikat diimpor dari Amerika Selatan, membuang-buang bahan bakar fosil. Sayangnya, belum ada data tentang limbah mawar di Indonesia.
3. Hari Valentine berasal dari kepercayaan pagan kuno yang disebut Lupercalia, perayaan yang kerap menelanjangi korban, dicambuk, bahkan memukul wanita muda dengan harapan meningkatkan kesuburan mereka.
4. Martir Kristen, Santo Valentine, dipenggal pada tanggal 14 Februari karena melakukan pernikahan secara rahasia.
5. 46 persen orang Amerika akan bertukar permen dan cokelat di Hari Valentine. Akibatnya, 67 persen orang Amerika mengalami kegemukan atau obesitas.
6. Kartu Hari Valentine pertama dikirim oleh Charles, Duke of Orleans, untuk istrinya sementara ia dipenjarakan di Menara London. Nyatanya, Charles tetap ditawanan lebih dari dua puluh empat tahun.
7. Sebuah jajak pendapat terbaru menemukan, bahwa satu dari sepuluh orang dewasa muda mengaku merasa kesepian, gelisah, dan depresi saat Hari Valentine.
34569574 tm Fakta Kelam Hari Valentine

8. Pembantaian di Hari Valentine paling terkenal dalam sejarah yaitu saat tujuh gangster Chicago ditembak mati pada tanggal 14 Februari 1929 (lihat gambar di atas).
Sumber: listverse.com

MAU GENIUS?

05.03 Diposting oleh pelajarterhormat 1 komentar
Sebenarnya saya tidak terlalu tertarik untuk posting blog yang tidak ada gambarnya, karena kurang minat pembaca. Tapi aku buat pengecualian ini. Sebab telah banyak terjadi kesalahan persepsi yang mengatakan bahwa orang genius itu adalah faktor gen. itu adalah kesalahan besar
Baca Terus blog ini jika anda memiliki niat untuk berubah dan menghapus pikiran bahwa anda bukan keturunan orang cerdas..
Kemampuan matematika, musik atau cara berbicara dianggap sebagai bakat bawaan atau biologis dalam gen manusia. Tapi hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena bakat bisa diperoleh dengan latihan.
David Shenk, seorang penulis Amerika di bidang genetika, meminta orang untuk berpikir lagi jika mengatakan bakat atau kejeniusan seseorang berasal sepenuhnya dari gen alias keturunan.
Menurutnya, kecenderungan untuk mengatakan kemampuan tersebut adalah genetik (predisposisi) telah sangat dilebih-lebihkan. Pandangan ini menyebabkan terabaikannya potensi yang dimiliki dalam diri seseorang.
“Ada kesalahpahaman yang mendalam tentang sebuah prestasi besar. Gen tidak membatasi kita untuk biasa-biasa saja atau lebih buruk dari itu,” kata David Shenk, seperti dilansir dari Timesonline, Kamis (25/3/2010).
Dalam buku barunya The Genius in All of Us, yang menggambarkan perbandingan dengan karya sosiolog pop Kanada Malcolm Gladwell, Shenk menggambarkan bahwa DNA manusia terbuka untuk terus-menerus dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal.
Alam dan pemeliharaannya secara konstan berinteraksi, sama halnya dengan gen yang dapat diaktifkan atau dinon-aktifkan atau diungkapkan ke derajat yang berbeda-beda, tergantung pada lingkungannya.
Bidang epigenetika semakin menunjukkan bahwa pengalaman lingkungan selama hidup meninggalkan jejak pada gen, yang diwariskan kepada anak-anak. Shenk berpandangan pengaruh lingkungan dapat melebihi apa yang mungkin dianggap sebagai keterbatasan manusia.
Sebagai contoh kemampuan bermusik. Banyak pemusik yang mengatakan bahwa dia terlahir tanpa bakat musik atau ada yang mangatakan dia terlahir untuk bermusik. Faktanya adalah tidak ada seseorang yang terlahir dengan bakat bawaan. Setiap orang terlahir dengan potensi nada bermusik.
Hal ini bisa dilihat dalam jumlah keseluruhan kasus (prevalensi) yang jauh lebih tinggi seperti China negara yang berbahasa dengan nada yang sempurna. Orang China berkomunikasi sehari-hari dengan nada yang sempurna, sehingga menjadi lebih baik dalam hal itu.
Memiliki keunggulan genetik dalam bidang olahraga tertentu juga dipertanyakan. Keberhasilan pelari maraton Kenya misalnya bukan berasal dari gen melainkan budaya yang telah mendarah daging. Banyak anak-anak Kenya berlari 8 hingga 10 km per hari sejak usia 7 tahun.
Bahkan ciri-ciri kepribadian seperti keuletan atau ketekunan untuk mempengaruhi keberhasilan dalam setiap bidang kehidupan dapat dilatih.
Persepsi pembatasan diri adalah salah satu hambatan terbesar untuk prestasi besar atau jenius. Dalam sebuah percobaan, anak-anak diberi diberi pilihan untuk menerima satu marshmallow dengan segera atau menunggu 15 menit untuk mendapatkan dua buah marshmallow.
Sepertiga dari anak-anak segera memilih satu marshmallow (manisan), sepertiga lainnya menunggu beberapa menit, tetapi menyerah karena tergoda, sedangkan sepertiga terakhir sabar menunggu untuk menerima dua marshmallow.
Pesan yang diperoleh dari hal ini adalah anak yang secara alami lebih disiplin dan ditakdirkan untuk berbuat lebih baik. Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa anak-anak dapat diajarkan manfaat menunda kepuasan. Shenk mengatakan bahwa semua orang tua bisa belajar dari ini.
“Ada logika melingkar tentang bakat. Ketika Anda melihat seseorang yang hebat, misalnya David Beckham sebagai pemain sepak bola, mereka begitu jauh dari apa yang Anda mampu, kemudian Anda akan berasumsi bahwa Anda tidak bisa sampai di sana,” kata Shenk.
Shenk mengakui bahwa judul bukunya dimaksudkan untuk menjadi provokatif, tetapi ia mengatakan, “Saya tidak mengatakan bahwa siapa pun bisa apa saja, tapi tidak ada yang dapat menjadi besar dalam segala hal kecuali jika mereka memiliki keyakinan mendasar tentang kemungkinan”.
Bagaimana mengubah anak menjadi jenius?
1. Percaya
Mulailah dengan sebuah keyakinan yang sederhana bahwa setiap anak memiliki potensi besar dan terserah kepada orang tua untuk mengumpulkan sumber daya tersebut untuk dieksploitasi.
2. Model pengendalian diri
Berperilakulah sebagai contoh agar anak juga berperilaku seperti yang kita inginkan. Tidak membeli, makan atau mengambil apapun yang kita inginkan, kapanpun kita inginkan. Semakin kita menunjukkan pengendalian diri, semakin anak akan menyerap.
3. Berlatih
Jangan segera menanggapi setiap permohonan anak. Biarkan anak belajar berurusan dengan frustasi dan keinginan. Biarkan mereka belajar bagaimana menenangkan diri dan menemukan bahwa segalanya akan baik-baik jika mereka menunggu apa yang mereka inginkan.
Bagaimana mengubah diri menjadi jenius?
1. Mengidentifikasi keterbatasan dan kemudian mengabaikannya
Jarak antara kemampuan yang dimiliki dan kemampuan yang diinginkan begitu besar sehingga tujuan yang muncul tidak tercapai. Kebesaran tidak hanya satu langkah yang biasa-biasa saja, melainkan melampaui yang biasa-biasa saja dengan satu langkah.
2. Menunda kepuasan
Dalam budaya konsumen, kita senantiasa dikondisikan untuk memenuhi keinginan dengan segera. Prestasi besar melampau keinginan itu.
3. Punya sosok pahlawan
Pahlawan menginspirasi, bukan hanya karena karya besarnya tetapi awal sederhana yang mereka miliki. Einstein pernah bekerja sebagai petugas memberi hak paten atau Thomas Edison dikeluarkan dari sekolah di kelas pertama, pada usia 6 atau 7 tahun karena guru menganggapnya terbelakang.
Sumber : http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=81378

SADIS KEBUDAYAAN JEPANG!

04.48 Diposting oleh pelajarterhormat 0 komentar

(Sumber:http://forum.vivanews.com/sejarah-dan-budaya)
Kalau kita bandingkann dengan jepang, angka bunuh diri di tanah air termasuk kecil. Berdasarkan data dari kepolisian jepang, angka bunuh diri di jepang, terbilang sangat mencengankan, sekitar 32.552 orang untuk tahun 2005 ! Tidak terlalu jauh dengan tahun tahun sebelumnya, masih di kisaran angka 30 ribuan.. Angka yang cukup tinggi bukan ? Tentu saja Jepang selain terkenal dengan teknologinya, juga terkenal dengan angka bunuh dirinya.

Yang membedakannya dengan Indonesia mungkin kasusnya yang tidak pernah diekspose di media massa. Koran dan televisi seakan besih dari berita bunuh diri, namun kalau pelakunya adalah pejabat, orang terkenal, artis, anak sekolah atau dilakukan secara kelompok dalam jumlah banyak adalah perkecualian. Mungkin karena orang jepang menganggap bunuh diri bukan berita yang bagus atau kejadiannya yang kelewat banyak, kalau diberitakan semua bisa bisa berita lain menjadi kekurangan tempat, atau mungkin juga ada alasan lainnya. Yang jelas bunuh diri mempunyai sejarah yang amat panjang di jepang. Malu, kehilangan harga diri, gagal dalam tugas, umum diakhiri dengan bunuh diri. Bunuh diri karena miskin juga bukanlah hal yang aneh namun yang unik bunuh diri karena mungkin cinta termasuk jarang. Mungkin karena orang jepang tidak punya cinta ? Tentu saja ini adalah pertanyaan bodoh yang tidak perlu dijawab.

Melompat dari gedung tinggi, menabrakkan diri dengan kereta yang sedang melaju, menutup semua pintu mobil dan menghubungkan saluran kenalpot kedalamnya adalah pilihan favorit bagi pelaku, ebanyakan pelakunaya adalah pelakunya adalah pria (72%) dan setengahnya adalah pengangguran. Bunuh diri pada usia remaja dan anak anak usai sekolah, bisa dibilang jarang terjadi, walaupun bukan berarti tidak ada. Penyebabnya kebanyakan kerena stress dengan pelajaran di sekolah, kesepian dll.


Menabrakkan diri ke kereta yang sedang melaju kencang adalah cara bunuh diri yang membuat banyak orang susah. Bayangkan, selama beberapa jam tempat itu akan disteril, ratusan ribu penumpang harus dialihkan ke jalur lain, membuat kereta yang sudah sesak menjadi bertambah sesak. Keluarga si empunya bunuh diri juga susah, karena harus membayar denda keterlambatan kereta dan biaya bersih besih lokasi kecelakaan dll. Ini namanya, cara bunuh diri yang membuat orang lain susah. Walaupun begitu, setiap tahun ada saja yang melakukannya.


Kenapa orang Jepang senang bunuh diri ?

Senang ? Siapa yang senang, justru bunuh diri dilakukan karena perasaan tidak senang, tidak enak, tertekan, malu dan hal lain yang tentu saja tidak menyenangkan (sok tahu ! mode : on). Seperti yang saya sebutkan diatas, mungkin karena sudah budaya mereka. Mereka punya semboyan yang sangat keras, menang atau kalah, dan kekalahan sering harus berakhir dengan kematian. Ketika jepang memutuskan untuk menyerah kepada Amerika, banyak tentara yang memilih mati. Bunuh diri juga merupakan ungkapan dari rasa bersalah karena gagal dalam tugas atau ungkapan perasaan malu, seperti yang dilakukan oleh The Deputy Mayor of Kobe yang bunuh diri karena merasa tidak mampu menjalankan tugas pemulihan kota Kobe pasca gempa bumi hebat tahun 1995.

Kemudian ada juga pejabat yang segera mengambil jalan pintas ketika korupsinya terbongkar seperti kasus yang dilakukan oleh Menteri Pertanian Jepang baru baru ini yang kemudian disusul oleh kepala mantan Green Resource Agency, untuk kasus yang sama. Malah sering terjadi ketika sang anak menjadi sorotan karena melakukan suatu kejahatan, malah orang tuanya yang bunuh diri.

Seorang bapak yang melakukan bunuh diri karena kehilangan pekerjaan contohnya, keluaga yang ditingalkan tetap akan mendapatkan asuransi yang jumlahnya menurut saya sangat besar dan dijamin keluarga yang ditinggalkan tidak akan terlantar. Hal inilah mungkin yang mendorong cukup banyak keluarga yang kehilangan kepala keluarganya di negara ini. Dari pada hidup tidak berguna dan tidak menghasilkan, lebih baik mati. Mungkin begitulah kita kira terjemahannya.

Apapun alasannya, tetap tidak bisa dibenarkan. Kenapa harus bunuh diri, Bukankah masih ada jalan lain ?

Tentu saja ada, masih ada jalan lain, seperti misalnya golongan yakuza, mafianya jepang yang sama sekali tidak mengenal budaya bunuh diri. Rasa malu dan penyesalan cukup ditunjukkan dengan cara potong jari tangan doang.

NAMANYA JUGA KEBUDAYAAN

Sabtu, 18 Februari 2012 23.05 Diposting oleh pelajarterhormat 3 komentar

Budaya Potong Jari di Wamena Papua

Jika salah satu bagian dari keluarga kita ada yang meninggal dunia, paling paling kita hanya menangis 7 hari 7 malem aja paling lama. Atau teriak teriak kayak orang kesetanan. Tapi lain halnya dengan masyarakat pengunungan tengah Papua (Wamena).
Ungkapan kesedihan akibat kehilangan salah satu anggota keluarga tidak hanya dengan menangis saja. Mereka melumuri tubuhnya dengan lumpur dan yang paling sadis, mereka juga harus memotong jari tangannya. sebuah tradisi dari masyarakat yang tidak mengenal pengetahuan.

http://4.bp.blogspot.com/_NbNw1PvEVLI/TU4XSwoAqmI/AAAAAAAAEXI/ntHvv-5wxiw/s320/papua.jpg
Hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh para Yakuza (kelompok orangasasi garis keras terkenal di Jepang) jika mereka telah melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh organisasi atau gagal dalam menjalankan misi mereka. Sebagai ungkapan penyesalannya, mereka wajib memotong salah satu jarimereka. Bagi masyarakat pengunungan tengah, pemotongan jari dilakukan apabila anggota keluarga terdekat seperti suami, istri, ayah, ibu, anak, kakak, atau adik meninggal dunia.

Pemotongan jari ini melambangkan kepedihan dan sakitnya bila kehilangan anggota keluarga yang dicintai.

Ungkapan yang begitu mendalam, bahkan harus kehilangan anggota tubuh. Bagi masyarakat pegunungan tengah, keluarga memiliki peranan yang sangat penting. Bagi masyarakat Balim Jayawijaya kebersamaan dalam sebuah keluarga memiliki nilai-nilai tersendiri.

http://2.bp.blogspot.com/_NbNw1PvEVLI/TU4Xg5K-YOI/AAAAAAAAEXQ/-z-TmjIcpbw/s400/papua%2B2.jpg
Pemotongan jari itu umumnya dilakukan oleh kaum ibu. Namun tidak menutup kemungkinan pemotongan jari dilakukan oleh anggota keluarga dari pihak orang tua laki-laki atau pun perempuan. Pemotongan jari tersebut dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mencegah 'terulang kembali' malapetaka yang telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yang berduka.

Pemotongan jari dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang memotong jari dengan menggunakan alat tajam seperti pisau, parang, atau kapak. Cara lainnya adalah dengan mengikat jari dengan seutas tali beberapa waktu lamanya sehingga jaringan yang terikat menjadi mati kemudian dipotong.

Namun kini budaya 'potong jari' sudah ditinggalkan. sekarang jarang ditemui orang yang melakukannya beberapa dekade belakangan ini. Hal ini disebabkan oleh karena pengaruh agama yang telah masuk hingga ke pelosok daerah di Papua.

Tapi di sebagian tempat masih dapat kita jumpai saat ini yaitu mereka yang masih tinggal di pedalaman hutan Papua.



http://advokasiwarisanbudaya.blogspot.com

SEKOLAH

23.00 Diposting oleh pelajarterhormat 0 komentar
Asal Mula Kata Sekolah
     Konon orang Yunani tempo dulu biasa mengisi waktu luang mereka dengan mengunjungi suatu tempat atau seseorang yang pandai untuk menanyakan berbagai macam hal yang mereka butuhkan. Mereka menyebut kegiatan ini dengan istilah skhole, scola, scoale atau dalam bahasa latin, schola.
Kata-kata tersebut memiliki arti secara harfiah dan istilah. Secara harfiah skhole berarti waktu luang atau waktu senggang, sedangkan secara istilah kata skhole berarti waktu luang yang digunakan secara secara khusus untuk belajar (leisure devoted to learning). Kebiasaan ini tak hanya menjadi kebiasaan laki-laki tapi juga kebiasaan perempuan.  (sumber: simpatizone.telkomsel.com)

KUMPULAN PUISI karya murid 9d

Sabtu, 11 Februari 2012 05.08 Diposting oleh pelajarterhormat 5 komentar

BUNDA
Karya : RFP

Terlihat senyum bunda
Penuh cinta dan kasih
Ku tatap senyumnya yang indah
Sangat mesra dan bergelora

Terlihat wajah bunda
Menatap penuh cinta
Menghapus tangisan dipipiku
Karena duka lalu

Wahai bundaku tersayang
Ku sayang engkau
Wahai bundaku tercinta
Ku cinta engkau

Melodi-melodi cinta
Selalu kau untai untukku
Tuk temani ku disaat gundah
Terima kasih Bunda

Teringat saat terik
Basahi tubuh bunda
Demi aku kau lakukan semua
Untuk yang terbaik
Oh bunda
Ku cinta ku sayang dirimu selaluu
Sampai akhir hayatku


PENGEMIS KECIL
Karya : RFP
Saat mentari tegak disiang bolong
Kau  datang dengan mangkuk kosong
Duduk bersila meminta belas kasih dengan tangis
Terlihat jelas tiada bahagia dihidupmu yang miris

Tangis hidupmu, tak jua buka mata mereka
Akan butuhnya kau untuk ditolong
Tetap mereka lalu lalang tanpa dengar suara pinta
Dan kaupun masih bersama mangkuk kosong

Pedih hidupmu buat air mataku jatuh
Tak terbayang olehku jika nasibku sepertimu
Menjadi peminta
Hanya demi uang seribu
Yang bagiku tiada guna tuk pergi jauh

Wahai kau pengemis kecil
Meski hidupmu bagai kerikil
Janganlah kau berputus asa
Tuk  mengejar angan dan cita-cita


Q U R ‘ A N
Karya: RFP
Lembaran kertas berharga
Tak ternilai bagai harta
Melebihi kekayaan semesta alam
Menerangi hidup yang kelam

Ayat-ayat indah berbaris
Lebih dari sekedar kata-kata puitis
Memiliki nilai yang tinggi
Dalam pemikiran hati

Saat diucap, suara syahdu getarkan jiwa
Membuka mata, sadarkan hati
Akan hebatnya dosa diri
Yang terbuat dengan mudahnya

Maknamu sungguh mengaggumkan
Buat mata terpana, mulut ternganga
Tak jenuh kau kulantunkan
Karena kau tenangkan diri dan pikiran






Senin, 30 Januari 2012 05.47 Diposting oleh pelajarterhormat 0 komentar
GOMBAL  KOPLAK!

A : Sayang, kamu mau gak nemenin aku ke atas pohon ?
B   :    Hah?Ngapain?
A : ngambil buah cinta kitaaa :D